
1. Percaya Diri.
Apa yang bisa diraih tanpa rasa percaya diri ?. Yap…. jawabannya ga ada. Coba aja bayangkan, apa kita bisa berjalan seperti saat ini kalo kita semasa kecil dulu tidak punya rasa percaya diri untuk untuk berdiri dan melangkah ?. Apa kita bisa naik kelas kalo kita tidak percaya diri untuk masuk sekolah ?. Apa kita akan mendapat pasangan impian kita kalo tidak percaya diri untuk melakukan pendekatan ?. Jawabnnya TIDAK, ya kan ?.
Yap, rasa percaya diri merupakan syarat mutlak untuk mencapai kesuksesan. Betapapun kita kita telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan sangat keras, namun tanpa rasa percaya diri untuk melangkah, semua persiapan itu hanya sia-sia belaka.
Alkisah, sebuah sekolah akan mengadakan lomba pidato. Hadiahnya lumayan, juara 1 akan mendapat sebuah laptop, sebuah Tablet, dan sebuah Ponsel. Juara 2 diberi hadiah sebuah Tablet dan sebuah Ponsel. Sedang juara ketiga mendapatkan sebuah Ponsel.
Banyak siswa yang ingin ikut dalam perlombaan karena tertarik dengan hadiah yang menggiurkan. Diantara mereka terdapat dua siswa yang sangat berbeda dalam menghadapi lomba. Siswa pertama berlatih dengan keras agar bisa juara. Siswa kedua melakukan persiapan biasa-biasa saja.
Ketika tiba waktu perlombaan, siswa pertama, yang telah melakukan persiapan dengan matang maju ke pentas. Diatas pentas, melihat begitu banyaknya audiens dan para juri, dia mulai terlihat gelisah, dia tidak percaya diri untuk memulai. semua konsep, persiapan, dan latihan selama ini hilang semua. Yang ada hanya rasa minder dan grogi. Akhirnya dia hanya mematung diatas pentas sambil mengucap a…. e…. a…. e…. gak jelas apa yang diucapkan. hehehe… kayak ayam berkotek


Selanjutnya tiba giliran siswa kedua. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, dia menatap mata para audiens dan para juri dan memulai pidato. Rasa percaya diri yang tinggi membuat dia berpidato dengan lancar sambil dibumbui humor-homur segar. Tak terasa waktu yang diberikan telah habis, dan dia mengakhiri pidatonya disusul tepuk tangan riuh dari para audiens. Juri terpesona dan memberikan dia nilai yang tinggi, dan dia keluar sebagai juara pertama. Mantap….. sukses karena rasa percaya diri.
2. Berani mengambil resiko.
Tidak ada peluang tanpa resiko. Resiko yang besar berbanding lurus dengan kesuksesan besar. Itulah kenyataannya. Anda ingin bisa naik sepeda ? maka anda harus mengambil resiko untuk jatuh dari sepeda ketika pertama mencoba naik sepeda. Setiap kesuksesan yang didapat pasti melewati resiko.
Inilah perbedaan utama antara orang sukses dengan yang tidak. Orang sukses selalu berani mengambil resiko untuk mendapatkan kesuksesnnya. Sedangkan yang tidak, selalu takut akan resiko.
Nah, sekarang saya bertanya. Adakah diantara kita yang tidak pernah mengambil resiko ?. Jabannya pasti, TIDAK ADA. Coba hitung, sampai saat anda membaca tulisan ini, berapa banyak resiko yang sudah anda ambil ?. hehehe… yap, tak terhitung, saking banyaknya.
Saat kita masih berupa sperma, kita menempuh resiko tidak sampe ke indung telur, tapi kita berhasil melewati resiko itu kan ?. Saat kita belajar berjalan, kita lawan resiko jatuh berkali-kali, tapi kita berani dan pantang menyerah, dan kita berhasil bisa berjalan kan ?. Saat kita mau nembak orang yang kita sayangi, kita menempuh resiko ditolak, dan kita bener-bener ditolak kan ?, hehehe… biasa sekali-kali gagal

Masih sangat banyak resiko yang telah kita ambil, dan kita berhasil melewatinya, ratusan bahkan ribuan, ya itung sendiri lah, aku sapek kalo harus nulis semuanya, hehehe

Nah, tidak ada kesuksesan tanpa mengambil resiko, dan kita ribuan kali telah menaklukkan resiko. Kenapa harus takut untuk menaklukkannya sekali lagi ?.

3. Menikmati apa yang mereka kerjakan
Orang sukses selalu menikmati setiap apa yang mereka kerjakan. Mereka selalu melakukan pekerjaan dengan senang dan gembira. Bukan karena tertekan. Dengan demikian pekerjaan bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan menimbulkan kepuasan tersendiri.
Sebagaimana pepatah mengatakan “Happiness is key to success”. Kebahagiaan, kesenangan dalam melakukan pekerjaan, keriangan dalam bekerja, merupakan kunci untuk menuju sukses. Hal ini juga menunjukkan bahwa seseorang mempunyai keyakinan yang kuat bahwa dia akan sukses, karena itulah dia selalu senang dalam menjalani prosesnya, termasuk pekerjaannya.
Sebaliknya, jika pekerjaan dilakukan denga penuh tekanan dan keterpaksaan, maka apapapun yang dikerjakan tidak akan memberikan hasil yang optimal. Tenaga seperti terkuras habis dan pencapaian seakan tiada. Kacau semua, trus bagaimana mau sukses… iya kan ?.
4. Tidak pernah berhenti belajar.
Bagi orang sukses, kesuksesan dalam satu hal merupakan pintu untuk meraih kesuksesan lain yang lebih besar. Dan untuk mencapainya, dia harus terus meningkatkan kemapuan dirinya. Kemampuan mengelola organisasi, kemampuan pemasaran, kemampuan membangun relasi, dan banyak kemampuan yang lain.
Mereka tidak pernah berhenti belajar dari berbagai sumber, dimanapun, kapanpun. Setiap kejadian dijadikan sebagai guru untuk memperbaiki diri. Kritikan dan pujian dijadikan sebagai referensi penting untuk penyempurnaan diri. Yap…. Semua dijadikan sebagai bahan dan sumber pembelajaran.
Mereka selalu memegang pepatah “Selalu merasa sebagai mangga mentah”, karena jika telah merasa sebagai mangga yang telah matang, maka sebentar lagi akan menjadi mangga busuk, ga laku, dibuang. Orang sukses selalu berusaha untuk mematangkan diri dengan belajar tanpa henti.
5. Selalu berpandangan positif.
Inilah perbedaan yang paling kelihatan antara orang sukses dan para pecundang. Orang sukses selalu melihat segala sesuatu dari segi positif, sedangkan para pecundang selalu melihat sesuatu dari segi megatif.
Dalam melihat bisnis online, orang sukses melihatnya sebagai bisnis yang berpotensi memberikan penghasilan yang besar, mudah dilakukan, dan resiko kecil. Sedangkan para pecundang memandangnya sebagai bisnis yang ga jelas dan banyak penipuan.
Suatu ketika terjadi kemacetan luar biasa di california, salah seorang wartawan melakukan interview ditengah kemacetan. Satu persatu pintu mobil dia ketuk dan memberikan pertanyaan “Bagaimana pendapat anda tentang kemacetan ini ?”. Sebagian besar orang menjawab pertanyaan ini dengan gusar dan menyalahkan berbagai pihak, mereka kesal, gerah, dan kecewa dengan kejadian ini. Namun ada salah satu orang yang menanggapinya dengan tenang, bahkan terkesan riang. Dia menjawab senang dengan kemacetan ini. Karena bari tiga hari yang lalu dia membeli DVD film kesukaanya. Karena aktivitas harian yang padat, dia tidak sempat untuk menontonnya. Nah dengan kejadian macet ini dia jadi bisa menonton film kesukaannya itu. Hehehe J. Luar biasa. Be positive.
Akhirnya, kalo kita sudah punya keinginan untuk sukses, maka raihlah, dan tiru bagaimana orang sukses bersikap dan bertindak. Semoga bermanfaat dan salam sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar